TUTORIAL INSTALASI LINUX DEBIAN MENGGUNAKAN APLIKASI VMWARE DAN MEREMOTE
TUTORIAL INSTALASI LINUX DEBIAN
MENGGUNAKAN
APLIKASI VMWARE DAN MEREMOTE
APLIKASI VMWARE DAN MEREMOTE
Pendahuluan
Assalamualaikum Wr.Wb, saya Ade Rama,
pada kesempatan kali ini, saya akan membuat tutorial menginstal linux debian
menggunakan aplikasi VMWare. Untuk versi debian yang saya gunakan adalah versi
9.7. Untuk meremote, saya menggunakan puTTY. Oke, langsung saja kita mulai.
Tujuan
Pembaca diharapkan
dapat menginstal linux debian dengan menggunakan VMWare, dan dapat meremote-nya
menggunakan puTTY.
Alat dan Bahan
1. PC
2. KABEL LAN
3. SERVER
4. VMWARE
5. PUTTy
STEP BY STEP
1) Pertama, buka aplikasi VMWare, dan
akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik “Create New Virtual Machine”.
2) Lalu, kita memilih tipe
konfigurasinya, disini saya memilih custom (advanced), supaya dapat
mengkonfigurasi dengan lengkap.
3) Selanjutnya, kita memilih hardware
virtual machine yang kompatibel, disini saya pakai “Workstation 15x”, lalu klik
next.
4) Sekarang, kita akan memilih pilihan
instalasi, apakah dari disk, atau file .iso, atau install nanti. Disini saya
memakai file .iso, lalu klik next.
5) Setelah itu, kita membuat nama dan
lokasi virtual machine ini, seperti gambar dibawah ini.
6) Lalu, atur spesifikasi prosesor untuk
virtual machine ini. Saya pilih seperti gambar di bawah ini.
7) Selanjutnya, kita atur spesifikasi
memori seperti gambar dibawah ini. Saya memilih 1024MB. Lalu klik next.
8) Sekarang, kita memilih tipe
networknya, disini ada pilihan seperti gambar dibawah ini. Saya memilih bridgeg
networking, agar dapat membuat ip sendiri, sedangkan (NAT) sudah diberikan IP
bawaan.
9) Setelah itu, kita memilih tipe I/O
controller. Seperti gambar dibawah ini. Jika sudah klik next.
10) Lalu, kita pilih tipe disk-nya,
seperti gambar dibawah ini. Saya memilih SCSI yang direkomendasikan.
12) Sekarang, kita mengatur spesifikasi
kapasitas disk, saya membuat 200GB, dan memilih “split virtual disk into
multiple files”.
13) Setelah itu, kita memilih lokasi
dimana kita akan menyimpan lokasi disk file ini. Sesuaikan.
15) Setelah loading selesai, akan muncul
tampilan seperti dibawah ini, lalu kita arahkan ke install lalu tekan enter
pada keyboard.
16) Disini, kita atur bahasa, karena
tidak ada Bahasa Indonesia, saya pilih English, lalu tekan enter pada keyboard.
17) Selanjutnya, kita akan memilih lokasi
kita, disini saya akan memilih Indonesia, kita ke other, tekan enter, asia, tekan
enter, lalu pilih Indonesia dan tekan enter.
18) Setelah itu, kita akan memilih bahasa
dan lokasi negara, karena disini tidak ada Indonesia, saya pilih United States.
Dan tekan enter.
19) Lalu, kita atur bahasa keyboard untuk
program ini. Saya pilih American English, dan tekan enter.
20) Selanjutnya, setelah loading selesai,
akan muncul tampilan seperti ini, tetapi kita tidak mengatur hostname dahulu,
karena kita akan membuat ip terlebih dahulu. Dengan cara pilih “Go Back”.
21) Sekarang, kita pilih “Configure
Network manually”, tekan enter, dan masukkan IP, jika sudah tekan continue. Nah,
setelah itu akan muncul tampilan subnetmask dan gateway, disini saya tidak
merubahnya karena itu sudah teratur sendiri. Kita tekan enter, enter saja.
22) Lalu, akan muncul domain, karena saya
tidak ada domainnya, saya kosongkan lalu tekan enter.
23) Setelah itu, kita membuat hostname
terserah kalian. Lalu tekan enter.
24) Disini, kita buat passwordnya lalu
tekan enter. Dan masukkan lagi password tadi. Lalu tekan enter.
25) Nah, sekarang kita buat fullname,
username dan passwordnya, terserah kalian. Jika sudah tekan enter.
26) Kemudian, disini kita pilih lokasi
waktunya. Lalu tekan enter.
27) Selanjutnya, kita akan mengatur
partisi disknya. Kita pilih manual, agar bisa membaginya sesuai keinginan.
28) Lalu, kita klik pilihan seperti
digambar ini. Lalu tekan enter.
29) Disini, kita dimintai persetujuan
untuk membuat partisi disk baru. Pilih yes, lalu tekan enter.
30) Sekarang, kita pilih “pri/log 214.7GB
FREE SPACE” lalu tekan enter.
31) Setelah itu, kita pilih create a new
partition, tekan enter, lalu atur size nya, disini saya atur 100GB untuk file
sistem. Tekan continue, pilih tipe primary, dan pilih tipe lokasi untuk partisi
baru ke beginning, dan klik enter. Jika sudah, kita atur tipe file menjadi “ext3
journaling file system”. Jika sudah pilih done setting up the partition, tekan
enter.
32) Selanjutnya, kita pilih create a new
partition lagi, tekan enter, lalu atur size nya, disini saya atur 8GB untuk RAM.
Tekan continue, pilih tipe Logicaly, dan pilih tipe lokasi untuk partisi baru
ke beginning, dan klik enter. Jika sudah, kita atur tipe file menjadi “ext4
journaling file system”.
33) Lalu, kita ubah mount pointnya,
menjadi swap area. Klik “mount point”, lalu pilih swap, tekan enter, dan pilh done
setting up the partition.
34) Selanjutnya, kita pilih create a new
partition lagi, tekan enter, lalu atur size nya, disini saya atur 50GB untuk
data. Tekan continue, pilih tipe primary, dan pilih tipe lokasi untuk partisi
baru ke beginning, dan klik enter. Jika sudah, kita atur tipe file menjadi “ext3
journaling file system”.
35) Disini, kita mengubah mount point
menjadi “/(nama)”. Dengan cara klik “mount
point”, lalu pilih enter manually, dan ubah menjadi /nama kalian. Jika sudah tekan
enter, dan pilh done setting up the partition.
36) Terakhir, kita pilih create a new
partition lagi, tekan enter, lalu atur size nya, disini saya atur 56,7GB untuk
sofware. Tekan continue, pilih tipe primary, dan pilih tipe lokasi untuk
partisi baru ke beginning, dan klik enter. Jika sudah, kita atur tipe file
menjadi “ext4 journaling file system”.
37) Disini, kita mengubah mount point
menjadi “/software”. Dengan cara klik “mount
point”, lalu pilih enter manually, dan ubah menjadi /software. Jika sudah tekan
enter, dan pilh done setting up the partition.
38) Kita sudah selesai atur partisi
disknya. Pilih finish partitioning and write changes to disk. Klik enter.
39) Disini, kita diminta persetujuan,
jika sudah selesai dan sesuai, pilih yes, lalu tekan enter.
40) Lalu, disini kita diminta, apakah
ingin men-scan CD atau DVD lain atau tidak. Disini, saya pilih no, lalu tekan
enter.
41) Selanjutnya, kita diminta, apakah
ingin menggunakan network mirror atau tidak. Disini, saya pilih no, lalu tekan
enter.
42) Sekarang, kita ditanya apakah ingin
menyurvey keadaan partisi debian atau tidak, jika ya kita akan diarahkan ke
link yang disediakan. Disini saya pilih no, lalu tekan enter.
43) Sesudah itu, sekarang kita memilih
software yang disediakan. Disini saya memilih software SSH Server &
standart system utility, lalu pilih continue dan tekan enter.
44) Disini kita ditanya apakah ingin menginstall
GRUB boot loader ke master boot record. Saya pilih yes, lalu tekan enter.
45) Selanjutnya, kita piih /dev/sda, lalu
tekan enter.
48) Sekarang kita menggunakan command su,
untuk merubah logo “$” menjadi “#”.
50) Lalu, saya memasukkan command “cd
(nama)”.
52) Jika sudah, kita balik lagi ke debian
lagi, lalu ketik “ifconfig” untuk cek ip kita.
53) Lalu, sekarang kita bisa tes ping ip
kita. Dengan cara seperti gambar dibawh ini
54) Selanjutnya, kita akan meremote SSH ip
kita di aplikasi puTTY. Masukkan ip kalian seperti gambar dibawah ini. Jika sudah
tekan open, jangan lupa pilih SSH.
55) Biasanya, akan muncul warning seperti ini. Pilih
saja yes.
56) Lalu, akan muncul tampilan seperti
ini, tinggal masukkan username dan password tadi, lalu tekan enter.
57) Untuk tes ping server kita ketik “ping
(ip server kalian)” seperti dibawah ini.
Penutup
Oke, segitu saja yang dapat saya post kali ini, jika ada kekurangan mohon dimaafkan, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di post selanjutnya. Wassalam wr.wb.
Komentar
Posting Komentar