Konfigurasi Web Server dengan NGINX di Debian


Konfigurasi Web Server dengan NGINX di Debian

Halo semua!. Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan artikel kemarin yaitu membahas web server, seperti yang saya bilang di artikel sebelumnya, masih ada server web yang lain selain apache2, contohnya nginx. Dan sekarang kita akan membahas web server nginx.

Nginx Web Server, Reverse Proxy, Load Balancer Dengan Performa Tinggi 

Engine X atau nginx ini sebenarnya adalah server Proxy serta HTTP yang menggunakan kode bersifat opensource dan dapat difungsikan sebagai proxy IMAP/POP3. Banyak orang yang menggunakan Nginx karena servernya yang memiliki tingkat performansi yang tingga dan juga stabil. Menariknya, web server ini juga irit dalam konsumsi sumber daya. Salah satu website ternama yang diketahui memakai Nginx adalah WordPress.

A.    Alat dan Bahan
1.      Laptop atau Komputer
2.      OS Debian 9

B.     Langkah-langkah
1. Sebelum mengkonfigurasi nginx, jika kalian sebelumnya sudah menginstall dan menjalankan apache, harus dinonaktifkan terlebih dahulu. Karena web server tidak bisa dijalankan dengan dua aplikasi.


2.    Disini saya membuat dua domain. 


3.    Kemudian di masing” diberikan domain www untuk web server.


4.    Sekarang kita install paket nginx, “apt-get install nginx”.


5. Kita cek apakah sudah terinstall paket nginx nya, akan ada file “index.nginx-debian.html” di direktori “/var/ww/html”.


6. Untuk direktori root, saya meletakkannya di “/home” kalau ini bebas diletakkan dimana.

7.    Kemudian saya copy file index nginx ke direktori yang sudah saya buat tadi.


8.    Seakarang kita edit file index nginx nya, saya menambahkan marquee di sana.


9.    Karena disini saya membuat dua domain jadi saya edit kedua index nginx-nya.


10.Sekarang kita copy file default lalu konfigurasi supaya bisa di edit dan di arahkan ke domainnya. Masuk ke direktori “/etc/nginx/sites-available” kemudian “cp default (nama)”.


11.Selanjutnya kita buka file tadi, lalu edit seperti di gambar. Untuk “root /home/” mengarahkan ke direkori yang saya buat tadi (langkah 6). Dan server name masukkan dns kalian.


12.Samakan domain kedua seperti konfigurasi di atas. Hanya berbedia di domainnya.


13.Sekarang untuk mengaktifkannya kita copy file yang sudah di edit menuju “/etc/nginx/sites-enabled/(direktori kalian)”.


14.Kemudian aktifkan ngixnya, “service nginx start” kemudian check dengan “service nginx status”.

 


C. Verifikasi

1.      Arahkan dulu client ke server, bisa dengan dns dhcp, atau manual.

 
 
2.      Kemudian cek kedua domain di browser kalian.



Itulah cara konfigurasi web server dengan nginx di debian, semoga bermanfaat dan bisa dipahami, terima kasih. Sampai jumpa di artikel selajtunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Web Server dengan Apache2 di Debian

Wireless PTP